Penyusunan
Profil Sumberdaya Wilayah Pesisir Desa Sukoharjo adalah salah satu proses dalam
kegiatan pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu yang berbasis masyarakat,
yaitu berupa proses pencarian data dan informasi mengenai situasi dan kondisi
yang ada dan berkembang di desa. Profil ini diharapkan dapat menjadi bahan
acuan dalam perencanaan kegiatan.
Berdasarkan
kesepakatan internasional, proses pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir
terpadu mengikuti suatu siklus pembangunan atau kebijakan . siklus tersebut
terdiri dari lima langkah berikut :
1.
Identifikasi isu-isu pengelolaan
sumberdaya wilayah pesisir.
2.
Persiapan atau perencanaan program
3.
Adopsi program dan pendanaan
4.
Pelaksanaan program
5.
Monitoring dan evaluasi
Dokumen
profil ini merupakan satu langkah awal dari serangkaian tahapan atau
langkah-langkah dalam siklus tersebut.
Pengalaman
dunia juga menunjukkan bahwa beberapa langkah di atas harus dilalui apabila
ingin mencapai keberhasilan dalam tujuan jangka panjang. Program akan lebih
matang dan kuat apabila telah berhasil melewati satu putaran siklus.
Profil
desa ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengenali potensi diri
dan sumber daya alamnya sehingga mereka dapat memahami kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan potensi yang ada.
Dengan meningkatnya kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan
desanya diharapkan akan muncul kembali rasa kebersamaan dan kemampuan untuk
berswadaya.
Keterlibatan
masyarakat dalam perencanaan kegiatan akan sangat membantu pemerintah daerah
dalam penyusunan program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
sehingga dana pembangunan benar-benar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya,
sesuai dengan tuntutan desentralisasi dan otonomi daerah.
Tujuan
penyusunan profil desa adalah untuk mengetahui kondisi, potensi dan permasalahan
desa sebagai lokasi kegiatan, yang dideskripsikan dalam profil desa berdasarkan
data dan informasi yang diperoleh dari masyarakat. Selanjutnya profil desa ini
diharapkan mampu menyediakan informasi yang senyatanya, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan untuk menyusun kegiatan bersama dalam usaha membangun
desa Sukoharjo secara mandiri dan terpadu.
Pengumpulan
data dilakukan dengan dua cara yaitu pengumpulan data primer (data diambil
langsung dari masyarakat) dan pengumpulan data sekunder dari hasil penelitian,
laporan-laporan teknis dan Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir Desa Sukoharjo.
Pengumpulan data primer terdiri dari :
* Pengumpulan
data dengan wawancara terstruktur atau informal yaitu bertemu langsung dengan
dengan masyarakat yang diambil secara random/sampling untuk mendapatkan
berbagai informasi tentang permasalahan yang mereka hadapi dalam budidaya
perikanan.
* Pengumpulan
data dengan cara pertemuan kelompok, sehingga didapatkan informasi tentang
berbagai permasalahan yang mereka hadapi dalam budidaya perikanan serta
permasalahan yang dihadapi secara kelompok.
* Untuk
mendapatkan data statistik (penduduk) dan luas wilayah dilakukan dengan
pendataan langsung melalui kerjasama dengan ketua RT masing-masing dusun.
Data
yang diperoleh ditabulasikan dan dianalisis secara kualitatif. Kemudian
dilakukan verifikasi data dan hasil dengan masyarakat untuk memastikan
kebenarannya. Selanjutnya hasil pengolahan dan analisis data dideskripsikan
menjadi profil desa.
0 komentar:
Posting Komentar